Dengan Engkau punya perkenan, Tuhan
Jadikan ia bagiku sebagai perempuan
Yang menentramkan gelisah kelelakian
Yang mengejawantahkan Engkau punya kelembutan
Dengan Engkau punya keridhaan, Tuhan
Jadikan ia bagiku sebagai kaki kiri bagi kaki kanan
Sebagai tangan kiri bagi tangan kanan
Sebagai tenang perasaan bagi gelombang pikiran
Dengan Engkau yang berkuasa sendirian
Jadikan ia bagiku sebagai ujung tombak kesadaran
Di tengah zaman yang melenakan
Di tengah kerumunan orang yang bersenjatakan fitnah dan tipuan
Dengan Engkau yang suci dari jemu dan bosan
Jadikan ia bagiku sebagai bukti kesucian
Berwudhu dengan segenap kekhusyukan
Berjamaah di belakangku dengan seutuh kesetiaan
Dengan Engkau punya penjelasan, Tuhan
Jadikan ia bagiku sebagai pantulan cahaya-Mu
Menerangi gelap yang luput dari aku punya pengetahuan
Bahu-membahu meminggirkan yang palsu dan semu
Dengan Engkau yang mengasuh dan mengasah
kehidupan-kematian
Jadikan ia bagi anak-anakku sebagai ibu yang berlimpah intisari
Sebagaimana kau jadikan aku ibu bagi diriku sendiri
Sekaligus ibu bagi beberapa teman dan kenalan
Dengan Engkau punya terduga dan tak terduga jalan
Dengan Engkau punya tak terhingga kemungkinan
Bukakan dan mudahkan bagiku jalan
Jadikan ia bagiku sebagai kepastian
Dengan aku punya kebodohan dan kelemahan, Tuhan
Jadikan keterpedayaan ini kuda-kuda kekokohan
Jadikan ketakberdayaan ini kesabaran mendaki ketinggian
Jadikan ia sebagai teman setia dalam menempuh jauh
perjalanan
Sakura 225, 17 Agustus 2012 – 20:11
1 comments:
Amiiiin...........
Post a Comment